Direktori Indonesia - Indonesian free listing directory, SEO friendly free link directory, a comprehensive directory of Indonesian website. Active Search Results SEPUTAR PERTANIAN: April 2012
Seputar Pertanian, Bersama Mendukung Pembangunan Pertanian

Kamis, 12 April 2012

Terong atau terung (Solanum melongena) ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Solanaceae dan genus Solanum. Ia merupakan tumbuhan asli India dan Sri Lanka, dan berhubungan erat dengan tomat dan kentang. Buahnya biasa digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum melongena.

Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri mengandung banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu boleh dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung alkaloid nikotin. Ini tidaklah mengherankan karena terong adalah saudara dekat tembakau. Ukuran buah terung berbeda-beda antara kecil hingga besar, bergantung kepada budidayanya. Buah tersebut mempunyai berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih. Terong atau terung (Solanum melongena) ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Solanaceae dan genus Solanum. Ia merupakan tumbuhan asli India dan Sri Lanka, dan berhubungan erat dengan tomat dan kentang. Buahnya biasa digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum melongena.

Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri mengandung banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu boleh dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung alkaloid nikotin. Ini tidaklah mengherankan karena terong adalah saudara dekat tembakau. Ukuran buah terung berbeda-beda antara kecil hingga besar, bergantung kepada budidayanya. Buah tersebut mempunyai berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih.

Berikut beberapa manfaat terong:

Menghambat kerusakan pembuluh darah

Buah ini diketahui punya manfaat sebagai antikejang, anti kanker, dan pendepak gangguan pembuluh darah. Bahkan di Nigeria digunakan sebagai tanaman kontrasepsi, terutama untuk kaum pria. Masyarakat Nigeria juga mendewakan tumbuhan ini karena bisa meredam "penyakit" gugup. Kemampuan ini telah dibuktikan secara ilmiah terhadap marmut yang diberi sari terong mentah.

Buah terong mengandung striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon yang bisa menghambat serangan sawan, gugup, atau kekejangan saraf. Maka, buah ini bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati serangan epilepsi dan penyakit kejang lainnya, seperti yang diyakini dalam pengobatan tradisional.

Di Korea terong yang telah dikeringkan bila dikonsumsi bisa pula mengobati sakit pinggang, encok, pinggang kaku, dan nyeri lainnya. Secara empiris, sayuran ini pun mampu mengobati campak, cacar air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan luka bakar.

Jus terong bisa menekan kerusakan pada sel-sel dengan penyimpangan kromosom sebagai pertanda adanya kanker. Kandungan tripsin (protease) inhibitor pada buah ini diyakini bisa melawan serangan zat pemicu kanker. Buah ini sangat baik untuk mengurangi risiko penyakit kanker.

Buah ini juga bisa menetralkan kerusakan pembuluh darah arteri. Dengan begitu, ia dapat menekan dan mengatasi arterosklerosis; penyakit yang disebabkan oleh terganggunya transportasi darah dan zat makanan pada pembuluh darah arteri. Gangguan itu terjadi akibat timbunan lemak dan kolesterol di pembuluh darah. Dampaknya, kerja jantung pun terganggu. Organ vital ini akan kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh yang bisa membahayakan nyawa. Gangguan pembuluh darah ini bisa dikurangi, bahkan ditanggulangi dengan cara mengonsumsi terong.

Banyak mitos mengatakan kalau terong membuat badan menjadi loyo. Mitos ini harus dikikis habis, fakta justru sebaliknya. Terong justru mendongkrak gairah seksual pria karena efek afrodisiaknya. Penelitian ilmiah punya fakta lain, terong dapat mencegah kanker, kaya serat, mengandung vitamin (A, B & C) dan mineral penting lainnya. Berbagai penyakit seperti wasir, rematik, batuk, penyakit kulit, bahkan raja singa juga bisa disembuhkan dengan sayuran “ajaib” ini.


Sumber : http://epetani.deptan.go.id
Penulis : admin epetani.deptan

Read More......

Pori-pori besar mungkin merupakan masalah bagi kebanyakan orang. Produksi minyak berlebih, penumpukan kotoran dan pertumbuhan bakteri dapat menyebabkan pori-pori membesar. Tapi beberapa sayuran dapat membantu mengecilkan pori-pori dan tentu saja membuat tubuh sehat. Pori-pori besar mungkin merupakan masalah bagi kebanyakan orang. Produksi minyak berlebih, penumpukan kotoran dan pertumbuhan bakteri dapat menyebabkan pori-pori membesar. Tapi beberapa sayuran dapat membantu mengecilkan pori-pori dan tentu saja membuat tubuh sehat.

Selain faktor di atas, ada faktor lain yang menyebabkan pori-pori membesar, yaitu genetika, penuaan dan diet yang salah. Menerapkan sayuran tertentu secara topikal (di permukaan kulit) dan mengonsumsi makanan kaya sayuran dapat membantu mencegah perluasan pori dan mengecilkan atau meminimalkan munculnya pori-pori membesar.
Berikut beberapa sayuran yang bisa membantu mengecilkan pori-pori, seperti dilansir Livestrong, Senin (9/4/2012):

1. Wortel
Menggunakan wortel sebagai masker wajah topikal dapat membantu mengecilkan pori-pori. Vitamin A dan beta-karoten dalam wortel bertindak sebagai antioksidan dan tonik kulit untuk wajah, yang membantu membersihkan jerawat dan kotoran yang menyumbat di pori-pori.

2. Ketimun
Ketimun dapat mengurangi kantung mata, mengurangi minyak wajah dan membantu dalam mengurangi lemak, serta mendorong pengetatan dan penyusutan pori-pori wajah. Kelebihan minyak pada wajah berkontribusi pada pembesaran wajah.
Kupas mentimun hingga cairan halusnya keluar. Tempelkan ke wajah dan biarkan selama 15 menit. Bilas wajah dengan air dingin untuk mendapatkan pori-pori wajah lebih kencang.

3. Sayuran mengandung vitamin C

Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang meningkatkan produksi kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, menghilangkan minyak dan membantu dalam mengeluarkan kotoran dari pori-pori. Contoh sayuran yang kaya vitamin C misalnya adalah brokoli, bayam, kangkung, daun bawang, peterseli, kubic Brussel dan sawi.

4. Sayuran mengandung zinc

Mengonsumsi sayuran yang mengandung zinc dapat mencegah kelebihan produksi minyak di kulit dan mengurangi jerawat. Menurut New York University Medical Center Langone, zinc dapat membantu mengurangi peradangan kulit dan jerawat, dua faktor yang berpotensi menyebabkan pori-pori membesar.

Contoh sayuran yang kaya zinc antara lain rumput laut, jamur, labu dan bayam.


Sumber : http://health.detik.com
Penulis : Merry Wahyuningsih

Read More......

Penampilan suatu varietas dapat berbeda karena genetik, faktor lingkungan dan interaksi keduanya. Penampilan suatu varietas yang sama dapat berbeda karena faktor lingkungan, perubahan ini sifatnya sementara dan apabila ditanam pada lingkungan yang sama penampilannya akan sama. Selain itu varietas tanaman dapat berubah karena campuran benih varietas lain, persilangan dengan varietas lain dan mutasi. Untuk tanaman menyerbuk sendiri, seperti padi kemurnian varietas akan lebih terjaga dibanding dengan tanaman menyerbuk silang seperti jagung. Karena itu, untuk menjaga kemurnian varietas harus dijaga dari adanya campuran varietas-varietas lain dan harus dihindarkan dari kemungkinan persilangan dengan varietas lain, baik dari varietas campuran tersebut atau varietas lain di sekelilingnya. Hal ini dapat dilakukan dengan perlakuan produksi benih baik ditingkat persiapan, di pertanaman dan cara panen, serta proses paska panen. Penampilan suatu varietas dapat berbeda karena genetik, faktor lingkungan dan interaksi keduanya. Penampilan suatu varietas yang sama dapat berbeda karena faktor lingkungan, perubahan ini sifatnya sementara dan apabila ditanam pada lingkungan yang sama penampilannya akan sama. Selain itu varietas tanaman dapat berubah karena campuran benih varietas lain, persilangan dengan varietas lain dan mutasi. Untuk tanaman menyerbuk sendiri, seperti padi kemurnian varietas akan lebih terjaga dibanding dengan tanaman menyerbuk silang seperti jagung. Karena itu, untuk menjaga kemurnian varietas harus dijaga dari adanya campuran varietas-varietas lain dan harus dihindarkan dari kemungkinan persilangan dengan varietas lain, baik dari varietas campuran tersebut atau varietas lain di sekelilingnya. Hal ini dapat dilakukan dengan perlakuan produksi benih baik ditingkat persiapan, di pertanaman dan cara panen, serta proses paska panen.

KARAKTERISASI VARIETAS PADI

Setiap varietas tanaman mempunyai sifat atau karakter yang berbeda. Karakter-karakter tertentu dari suatu varietas merupakan keunggulan yang dimilikinya dibanding dengan varietas lain. Oleh karena itu karakter suatu varietas akan menentukan dimana varietas tersebut seharusnya dikembangkan. Misalnya varietas-varietas padi yang mempunyai batang pendek, daun yang tegak, hijau tua, sempit akan baik untuk ditanam di lahan irigasi, sedang berbatang sedang, daun lebar agak terkulai, hijau muda akan cocok untuk padi gogo. Varietas berbatang tinggi, batang terbungkus pelepah daun rapat, cepat memanjang akan baik ditanam sebagai padi air dalam. Pengetahuan terhadap karakter varietas adalah syarat mutlak untuk produksi benih padi yang bermutu. Apa lagi sekarang ini banyak vareitas padi yang masih mempunyai kekerabatan yang dekat, seperti Ciherang, Cigeulis, Cibogo, Wera, Angke dan Code yang mempunyai beberapa karakter yang sama karena merupakan keturunan dari IR64.

Dengan mengetahui karakter dari suatu varietas yang ditanam, produsen benih mudah untuk menjaga kemurnian benih sesuai dengan tingkat kelas benih yang akan diproduksi.

Karakter suatu varietas padi harus dapat digunakan untuk membedakan varietas tersebut dengan varietas lain, seperti tinggi tanaman, umur tanaman, bentuk tanaman (tegak, sedang agak serak atau serak), anakan (sedikit, sedang, banyak), daun (posisi daun, warna, ketebalan, ukuran, permukaan daun), warna kaki (ungu, hijau), malai (kompak, sedang, terbuka), leher malai (tak berleher, leher pendek, sedang dan panjang), bentuk gabah (langsing, sedang, panjang), ujung gabah (cere, gundil, berbulu), berat 1000 butir atau besar gabah (kecil, sedang besar) jenis beras (ketan dan biasa), mutu beras (ketan, sangat pulen, pulen, sedang atau pera).

Lembaga penelitian padi internasional, (International Rice Research Institute) dalam mengkarakterisasi tanaman padi menggunakan 29 sifat agronomi, 21 sifat ketahanan terhadap penyakit, 20 terhadap hama, 9 sifat fisiologis, 33 sifat morfologi dan 11 sifat mutu beras. Karakterisasi dapat dilakukan sejak stadia kecambah di pesemaian sampai pasca panen.

Untuk karakterisasi tanaman padi di masa pertumbuhan, IRRI membagi masa pertumbuhan tanama padi menjadi sembila fase pertumbuhan. Fase 1 = perkecambahan; 2 = Bibit; 3 = masa beranak; 4 = masa pemanjangan batang; 5 = masa bunting; 6 = masa pembungaan; 7 = masa masak susu; 8 = masa pengisian; 9 = masa pematangan.

Karakterisasi dapat dilakukan dari mulai pesemaian fase 1 misalnya untuk sifat warna kaki, sampai fase 9 untuk bentuk gabah dan paska panen seperti mutu beras.

Berikut adalah karakteristik tanaman padi dan parameternya:

Umur : sangat genjah (< 100 hari), genjah (100-120 hari), sedang121-140 hari, lambat (>140 hari);

Tinggi: sangat pendek (< 80 cm), pendek (80 - 110 cm), sedang (121 - 130 cm, tinggi (> 130 cm).;

Bentuk tanaman: tegak, agak serak dan serak;

Jumlah anakan: sangat banyak (>25 batang),

banyak (20-25 batang),

sedang (10-19 batang),

sedikit (5-9 batang);

warna kaki: hijau dan ungu;

Warna batang: ungu, hijau tua;

Warna daun: ungu, hijau tua, hijau, hinjau muda;

Warna telinga dan lidah: transparan, putih pucat, ungu/coklat muda;

Permukaan daun: halus agak kasar, kasar;

Posisi daun dan daun bendera: tegak, agak tegak, mendatar, terkulai;

Bentuk gabah: ramping, sedang, bulat;

Kerontokan: mudah rontok, sedang, sukar rontok;

Tekstur nasi:

ketan (0-9% amilosa)

sangat pulen (10-15),

pulen (16-20),

sedang (20-24),

pera (25-27),

sangat pera (> 27);

Ukuran gabah: berat 1000 butir gabah):

kecil (< 23 g/1000 butir); sedang (23-27 g); besar (>27 g);

Potensi hasil; dan

Sifat ketahanan terhadap hama dan penyakit utama.


Sumber : Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Jawa Barat
Penulis : Salman Buchturi, SP

Read More......