Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Beberapa Tanaman Obat yang biasa digunakan oleh masyarakat :KRISANNama Ilmiah : Chrysanthemum indicum L.Nama DaerahJawa: Krisan, SeruniBotani Sinonim: Pyrethrum indicum Cass.KlasifikasiDivisi: Spermatophyta Sub divisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledoneae Bangsa: Asterales Suku: Asteraceae Marga: Chrysanthemum Jenis: Chrysanthemum indicum L. Ciri-ciriHabitus: Terna, tinggi 0,5-1 m. Batang: Tegak, bulat, sedikit bercabang, permukaan kasar, hijau. Daun: Tunggal, berseling, lonjong, ujung runcing, pangkal membulat, tepi bertoreh, panjang 7-13 cm, lebar 3-6 cm pertulangan menyirip, tebal, permukaan kasar, hijau. Bunga: Majemuk, bentuk cawan, di ketiak daun atau di ujung batang, garis tengah 3-5 cm, kelopak bentuk cawan, ujung runcing, hijau, benang sari dan putik halus, berkumpul di tengah bunga, mahkota lonjong, lepas, panjang 3-8 mm, kuning. Buah: Lonjong, kecil, ditutupi selaput buah, masih muda putih setelah tua hitam. Biji: Lonjong, kecil, hitam. Akar: Tunggang, putih. Kandungan KimiaDaun dan bunga krisan mengandung saponin, di samping itu daunnya mengandung alkaloida dan tanin, sedang bunganya juga mengandung minyak atsiri. KhasiatBunga krisan berkhasiat sebagai obat sakit bengkak pada mata dan untuk obat luka. Untuk obat bengkak mata dipakai + 10 gram bunga krisan, dicuci dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih lalu dinginkan sampai hangat-hangat kuku. Air hasil rebusan digunakan untuk merendam atau mengkompres mata yang sakit. KREMINama IlmiahPortulaca quadrifida L. Nama DaerahJawa: Kremi Gorontalo: Jalu-jalu bobudo KlasifikasiDivisi: Spermatophyta Sub divisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledoneae Bangsa: Caryophyllales Suku: Portufacaceae Marga: Portulaca Jenis: Portulaca quadrifida L. Ciri-ciriHabitus: Semak, menjalar, semusim, panjang ± 20 cm. Batang: Bulat, beruas-ruas, gundul, ungu. Daun: Tunggal, lonjong, berhadapan, panjang 3-10 cm, lebar 1,5-3,5 cm, tepi rata, ujung dan pangkal membulat, pertulangan menyirip, hijau keunguan. Bunga: Tunggal, bulat, di ketiak daun, kelopak berlekatan, hijau, benang sari hijau kekuningan, putik bercabang, kepala putik bulat, hijau, mahkota bentuk corong, gundul, ujung membulat, berduri, panjang 3-6 cm, kuning. Buah: Lonjong, hijau kekuningan. Biji: Bentuk ginjal, coklat. Akar: Tunggang, kuning pucat. Kandungan KimiaHerba kremi mengandung saponin dan tanin. KhasiatDaun kremi berkhasiat sebagai obat sakit perut, untuk peluruh air seni, wasir dan rambut rontok. Untuk obat sakit perut dipakai + 7 gram daun segar kremi, dicuci, direbus dengan 2 gelas air selama 25 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak pagi dan sore. Gendola (Basella rubra Linn.) Penyakit Yang Dapat Diobati : Radang usus buntu, Disentri, Berak darah, Influenza, Sembelit; Radang kandung kencing, Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal linu, Reumatik, Radang selaput mata. BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman. KEGUNAAN: Seluruh tanaman: - Radang usus buntu (appendicitis), disentri, berak darah. - Radang kandung kencing, kencing sedikit dan sakit (anyang-anyangan). - Influenza. - Sembelit. - Borok, bisul dan abses. Bunga: – Campak (measles), cacar air (varicella). Akar : – Pegal linu, rematik. Buah : – Radang selaput mata (conjungtivitis). PEMAKAIAN: Untuk minum: Seluruh tanaman sebanyak 15-30 g, atau 30 g akar, direbus. CARA PEMAKAIAN: a. Radang usus, buntu: Seluruh tanaman gendola sebanyak 60-70 gram dicuci bersih, potong-potong, Ialu direbus dengan air bersih secukupnya sampai bahan terendam seluruhnya. Setelah airnya sisa setengah, angkat dan dinginkan, Ialu diminum. b. Influenza: 15 g daun segar dicuci Ialu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam dan diaduk sampai larut. Minum. c. Sembelit: Daun segar dimasak, makan. Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) Penyakit Yang Dapat Diobati : Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, ; Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, ; Radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis),; Radang ginjal akut (pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), ; Radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing nanah (gonore),; Kencing manis (diabetes melitus), TB paru, skrofuloderma,; Batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma), leptospirosis,; Darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen=lepra),; Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,; Kanker:penyakit trofoblas, kehamilan anggur (mola hidatidosa),; Trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru. BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan. INDIKASI : Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi: - hepatitis, infeksi saluran empedu, - disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi, - demam, malaria, - kencing nanah (gonore), - kencing manis (DM), - TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma), - darah tinggi (hipertensi), - kusta (morbus hansen = lepra), - leptospirosis, - keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut, - kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru. CARA PEMAKAIAN : Herba kering sebanyak 10 – 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 – 4 kali sehari, 4 – 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul. CONTOH PEMAKAIAN : a. Tifoid Daun sambiloto segar sebanyak 10 – 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari. b. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru Herba kering sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. c. Disentri Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 – 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian. d. Influenza, sakit kepala, demam Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 – 4 kali sehari. e. Demam Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.) Penyakit Yang Dapat Diobati : Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat. Pemanfaatan: a. Sakit Limfa Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam daun meniran. Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir. b. Sakit Ginjal Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun kacabeling. Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring. Cara menggunakan: diminum selama 3 hari. c. Sakit Pinggang Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam daun kumis kucing. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas. d. Asma Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring. e. Sakit Kepala dan masuk angin. Bahan: beberapa rimpang temulawak. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring. f. Maag Bahan: 1 rimpang temulawak. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas. Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) KEGUNAAN DI MASYARAKAT Batang tanaman Sambung nyawa sering digunakan untuk menurunkan demam. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, di samping itu digunakan pada upaya menghentikan perdarahan, mengatasi tidak datang haid dan gigitan binatang berbisa. Umbi untuk menghilangkan bekuan darah (haematom), pembengkakan, patah tulang, dan perdarahan setelah melahirkan. CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT Untuk mengatasi gigitan ular / serangga digunakan daun dan umbi tumbuhan Sambung nyawa 1 batang, kunyit sebesar telur ayam 1 biji. Kunyit dikupas, dicuci kemudian ditumbuk bersama bahan lain hingga lembut. Tempelkan pada luka dan dibalut dengan air bersih. Untuk mengatasi muntah darah / perdarahan rahim digunakan pohon Sambung nyawa dan umbinya 1 batang, kunyit 1 jari, kayu secang (tua) yang telah diserut 1/4 genggam. Kunyit dikupas, diiris tipis, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan air 2 gelas hingga tinggal 1 1/2 gelas. Angkat dan saring, diminum 2 kali sehari ½ gelas. Untuk penyembuhan bisul digunakan daun Sambung nyawa segar 8 gram dicuci, ditumbuk sampai lumat. Kemudian ditempelkan pada bisul. ADAS Adas yang memiliki nama latin : Foeniculum vulgare Mill. Nama daerah: Hades; adase; Fenkel; Fennel; Denggu-denggu; Papaato; Alas; Landi; Adhas; Cedas; Adeh; Manih; Wala wunga; Kumpasi; Paapang; Rempasu Deskripsi tanaman: Terna, tinggi 0,5-3 meter, batang beralur, tumbuh tegak. daun berbagi menyirip, berseludang dengan warna putih. Perbungaan berbentuk payung dengan 6-40 gagang bunga, mahkota bunga berwarna kuning. Buah berusuk-rusuk sangat nyata, panjang 4-6 milimeter, warna hijau pada waktu muda dan keabu-abuan setelah tua. Habitat: Tumbuh secara liar di daerah Tosari dan dibudidayakan di pegunungan Jawa Tengah dan Jawa Timur pada ketinggian 900 - 1.300 dpl. Bagian tanaman yang digunakan: Buah Kandungan kimia: limonena; minyak lemak; stigmasterin; umbeliferona; gula; saponin; flavonoida; polifenol. Tanaman adas memiliki khasiat : Anti inflamasi , karminatif , diuretik , anti mikroba. Adapun beberapa resep obat salah satunya adalah Sembelit:Adas 3 butir; Daun muda jambu biji 3 lembar; Kulit batang pulosari 1/2 jari; air 2 cangkir; Ramuan direbus hingga mendidih sampai diperoleh cairan 1 cangkir kemudian disaring, Bayi umur 3 bulan: sehari minum 5-7 kali, tiap kali 1 sendok teh; Bayi umur 6 bulan: sehari minum 3 kali, tiap kali 1 sendok makan; Anak umur 3 tahun: sehari minum 3 kali, tiap kali 2 sendok makan; Remaja: sehari minum 1 kali, tiap kali 1 cangkir. Batuk: Adas 3 butir; Gula batu secukupnya; Air secukupnya; Daun sagamanis 7 lembar; Kulit batang pulosari 1 jari; Bawang merah 1 buah, Campuran ditambah air sedikit, lalu ditumbuk halus, kemudian dibungkus dengan daun pisang selanjutnya dikukus 15 menit, lalu diperas dengan kain bersih, Diminum sekaligus sebelum tidur. Sakit perut: Adas 5 butir; Ketumbar 11 biji; Merica bolong 11 biji; Daun po’o segar 20 lembar; Air 2 cangkir; Kunyit 1/2 jari; Lempuyang wangi dibakar 1 biji; Temu kunci dibakar 3 biji; Temu kunci segar 3 biji; Kayu ules 1 biji, Campuran ditumbuk, kemudian dididihkan sampai memperoleh 1 cangkir, lalu disaring dengan kain bersih, Diminum sehari 2 kali. Tanaman adas hampir dilupakan banyak orang padahal tanaman ini masih banyak memiliki khasiat. ALANG-ALANG Alang alang yang memiliki nama latin Imperata cylindrica(L) Beauv.var.mayor(Nees) C.E.Hubb. Tanaman ini berfamili : Gramineae atau Poaceae. Alang-alang (Imperata cylindrical (L.) Beauv.var.mayor ), Perawakan: herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm. Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga : Januari - Desember. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi. Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat menyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan pertumbuhan alang-alang. Bagian yang digunakan untuk obat medis adalah akarnya. Kenyataannya, akarnya dapat digunakan untuk menurunkan temperatur, melancarkan urin, menghentikan pendarahan, dan sebagai obat untuk pendarahan pada hidung, memuntahkan darah, gonorea (kencing nanah), hepatitis, infeksi ginjal. Penelitian menemukan bahwa alang-alang mengandung mannitol, glukosa, asam malic, asam sitrat, coixol, arundoin, silindrin, fernerol, simiarenol, anemonin, esin, alkali, saponin, taninin, dan polifenol. Alang alang ini memiliki banyak khasiat untuk mengobati banyak penyakit.ANDONGAndong yang memiliki nama latin : Cordyline fruticosa (L)A.Cheval. Dan memiliki nama daerah : Endong; Kayu urip; Linjuwang; Jejuwang; Sabang; Daun ngasi. Deskripsi tanaman: Sering ditanam di kebun. Tumbuhan ini berupa pohon, tinggi dapat mencapai 5 meter. Batang keras, bekas dudukan daun tampak dengan jelas. Daun tunggal menempel pada batang, berwarna hijau tua, tepi daun rata. Perbungaan bentuk malai, tumbuh diketiak daun dengan tangkai bunga panjang. Buah buni, warna merah mengkilat. Akar serabut berwarna putih kotor. Habitat: Tumbuh liar di pagar atau di pekuburan sebagai tanaman hias, lazim di tanam pada dataran rendah sampai 1900 m dpl. Bagian tanaman yang digunakan: Daun. Tanaman ini memiliki beberapa kandungan kimia: Steroida; Saponin; Polisakarida. Khasiat: Hemostatik, Antibengkak. Dan juga memiliki nama simplesia: Cordylinae Folium. Resep tradisional: Batuk darah dan Haid terlalu banyak: Daun andong segar 5 helai; Air secukupnya, Dibuat infus, diseduh atau dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml. Untuk pipisan diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Tanaman Andong ini sering disebut dengan Cordyiline fruticosa yang memiliki banyak khasiat. ANTING-ANTINGAnting – anting yang memiliki nama latin Acalypha australis L. Berfamili : Euphorceae. Juga memiliki nama daerah: Anting-anting Inggris, Cina : Tie Xian. Tanaman anting anting memiliki Sifat Kimiawi : Kandungan kimia tanaman ini belum banyak diketahui, kegunaan yang disebutkan dari pengalaman turun temurun serta secara empiris. Tanaman ini juga memiliki Efek Farmakologis : Anti biotik, anti radang, peluruh seni, Astringent menghentikan pendarahan (hemostatik), rasa pahit dan sejuk. Bagian tanaman yang digunakan : seluruh tanaman segar atau kering. Adapun cara membudidayakan tanaman ini yaitu dengan cara : Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji. Tanaman ini sangat mudah dipelihara dan seperti tanaman lain juga membutuhkan air dengan penyiraman merata atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup sinar matahari dan sedikit agak terlindung. Adapun resep tradisional: 1. Disentri Amoeba : Tanaman kering (seluruh batang) sekitar 30-60 gram direbus, air rebusan diminum 2 kali dan diulangi untuk 5-10 hari. 2. Dermatitis, Eksema, Koreng : Herba segar secukupnya direbus, air rebusannya untuk cuci kulit yang sakit. 3. Batuk, mimisan dan berak darah : Tanaman kering 30-60 gram, direbus dan diminum setelah dingin. 4. Obat untuk kucing : Akar biasa dipakai obat oleh kucing secara naluriah. 5. Pendarahan, Luka bakar : Herba segar ditambah gula pasir secukupnya, dilumatkan kemudian ditempel ketempat yang sakit. 6. Disentri Basiler : Tanaman kering 30-60 gram, ditambah portulaka 30 gram, gula 30 gram, direbus dan diminum setelah dingin. 7. Diare, muntah darah : Tanaman kering 30-60 gram, direbus dan diminum setelah dingin. Tanaman anting anting masih banyak memiliki banyak lagi khasiat. ADVOKATAdvokat yang sering dikenal dengan Persea gratissima Gaerin. Dan memiliki nama daerah : Apukat; Advocaat; Alpokat; Apuket. Adapun deskripsi tanamannya Pohon, tinggi dapat mencapai 10 meter, batang berkayu, dan bercabang-cabang. daun tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau. Perbungaan berbentuk malai, tumbuh di ujung ranting. Buah buni bentuk bulat telur, bentuk pita atau bentuk bulat. Warna buah hijau sampai ungu. Daging buah jika sudah masak berwarna kuning atau kkuning kehijauan. Akar termasuk akar tunggang. Advokat berhabitat pada daerah berikilim panas pada dataran rendah sampai ketinggian 1200 m dpl. Bagian tanaman yang digunakan: Daun. Adapun beberapa kandungan kimia yang terkandung dalam tanaman advokat yaitu Minyak lemak; Lesitin; Fitosterin; Vitamin A,B,D dan vitamin E. Tanaman ini memiliki khasiat : Diuretik ; Anti bakteri. Tanaman ini memiliki nama simplesia : Perseae Folium. Adapun resep tradisionalnya Batu ginjal : Daun avokat segar 7 helai; Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum sehari 2 kali; pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Sakit perut dan Disentri : Daun avokat segar 5 g; Rimpang temu kunci segar 5 g; Rimpang kunyit segar 6 g; Rasuk angin 1/2 g; Daun pegagan segar 6 g; Air 115 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml. Advokat selain bisa dijadikan sebagai tanaman obat tradisional juga bisa dijadikan minuman seperti jus advokat. ASAMAsam yang memiliki nama latin: Tamarindus indica Linn dan memiliki nama daerah: Tangkal asam; Acem; Celagi Adapun beberapa penjelasan tanaman asam yaitu : Pohon menahun dan besar tingginya mencapai 15 m. Daunnya bersirip genap, setiap tahun antara bulan september - oktober daun-daun itu luruh berganti dengan baru. Bunganya berwarna kuning . Buahnya bentuk polong. Asam berhabitat di daerah-daerah pantai. Banyak juga yang di tanam orang di tepi-tepi jalan sebagai pohon perindang. Didataran rendah 1 - 300 m dpl. Bagian tanaman yang digunakan: Daging buah; daun muda (sinom) ; kulit kayu. Asam mengandung beberapa kandungan kimia yaitu : Buah mengandung vitamin A; zat gula; selulosa; asam-asam yang terikat oleh kalium; tartrat; gula invart; pektin. Khasiat : Laksan; Analgesik; Diaforitik; Laksatif . Memiliki nama simplesia : Tamarindori Pulpa Cruda. Adapun beberapa resep tradisionalnya yaitu : Demam: Asam 2 ruas ibu jari; Air mendidih 100 ml, Diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.Eksem: Asam 1 ruas ibu jari; rimpang temulawak 4 keping; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1 kali sehari 110 ml.Nyeri haid: Asam 1 ruas ibu jari; kunyit 1 jari; Air mendidih 100 ml, Diseduh, Diminum pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Asam banyak memiliki khasiat untuk mengobati penyakit.Daun |
---|
No. | Nama Tanaman | Khasiat dan Manfaat |
---|---|---|
Daun dewa (Gynura Segetum) | Mengobati muntah darah dan payudara bengkak | |
Seledri | Mengobati tekanan darah tinggi | |
Belimbing | Mengobati tekanan darah tinggi | |
Kelor | Mengobati panas dalam dan demam | |
Daun bayam duri | Mengobati kurang darah | |
Kangkung | Mengobati insomnia | |
Saga (Abrus precatorius) | Mengobati batuk dan sariawan | |
Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour) | Mengobati penyakit gonorrhoe (penyakit kelamin) | |
Landep (Barleriae prionitis L.) | Mengobati rematik | |
Miana (Coleus atropurpureus Bentham) | Mengobati wasir | |
Pepaya (Carica papaya L.) | Mengobati demam dan disentri | |
Jintan (Coleus amboinicus) | Mengobati batuk, mules, dan sariawan | |
Pegagan (Cantella asiatica Urban) | Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri) | |
Blustru (Luffa cylindrice Roem) | Bersifat diuretik (peluruh air seni) | |
Kemuning (Murrayae paniculata Jack) | Mengobati penyakit gonorrhoe | |
Murbei (Morus indica Rumph) | Bersifat diuretik | |
Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) | Bersifat diuretik | |
Sirih (Chavica betle L.) | Mengobati batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur | |
Randu (Ceiba pentandra Gaerth) | Sebagai obat mencret dan kumur | |
Salam (Eugenia polyantha Wight) | Bersifat astringensia | |
Jambu biji (Psidium guajava L.) | Mengobati mencret |
Batang
No. | Nama Tanaman | Khasiat dan Manfaat |
---|---|---|
Kayu manis (Cinnamomum burmanii) | Mengobati penyakit batuk dan sesak napas, nyeri lambung, perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung | |
Dadap ayam (Erythrina varigata Linn.Var.orientalis) | Mengobati asma | |
Pulasari (Alyxia stellata Roem) | Obat perut kembung | |
Brotawali (Tonospora rumphii Boerl) | Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan, kudis, dan diabetes | |
Kemukus (Piper cubeba L.) | Obat radang selaput lendir saluran kemih | |
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) | Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur | |
Delima (Punice granatum L.) | Sebagai anti cacing pita (obat antelmentika) |
[sunting] Buah
No. | Nama Tanaman | Khasiat dan Manfaat |
---|---|---|
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) | Mengobati penyakit demam, batuk kronis, kurang darah, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil | |
Cabai merah (Capsicum annuum L.) | Obat gosok untuk penyakit rematik dan masuk angin | |
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) | Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak | |
Mengkudu (Morinda citrifolia) | Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandel, difetri, lever, sariawan, tekanan darah tinggi, dan sembelit | |
Kemukus (Piper cubeba L.) | Obat radang selaput lendir saluran kemih | |
Kapulaga (Elettaria cardamomum Maton) dan ketumbar (Coriandrum sativum L.) | Obat antikembung |
[sunting] Biji
No. | Nama Tanaman | Khasiat dan Manfaat |
---|---|---|
Kecubung (Datura metel) | Mengobati penyakit asma, bisul, dan anus turun | |
Kapur barus (Dryobalanops aromatica Gaertn.) | Mengobati gangguan pencernaan | |
Pinang (Areca catecha L.) | Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita | |
Kedawung (Parkia biglobosa Bentham) | Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan bersifat astringensia | |
Pala (Myristica) | Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan | |
Jamblang (Eugenia cumini Merr) | Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes) |
[sunting] Akar
No. | Nama Tanaman | Khasiat dan Manfaat |
---|---|---|
Pepaya (Carica papaya L.) | Obat cacing | |
Aren (Arenga pinnata Merril) | Obat diuretik | |
Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth) | Obat antihipertensiva dan gangguan neuropsikhlatrik, seperti tekanan darah tinggi |
[sunting] Umbi atau rimpang
No. | Nama Tanaman | Khasiat dan Manfaat |
---|---|---|
Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) | Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada perut, sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh | |
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) | Menghangatkan badan, mengobati sakit pinggang, asma, muntah, dan nyeri otot | |
Kencur (Kaempferia galanga L.) | Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak | |
Kunyit (Curcuma domestica Val.) | Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang | |
Lempuyung (Zingiber zerumbel) | Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare | |
Lengkuas (Languas galanga L.Stunzt) | Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri | |
Temu giring (Curcuma heynaena Val.) | Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh | |
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) | Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI, dan memperkuat sekresi empedu | |
Temu hitam (Curcuma aeroginosa Roxb.) | obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah | |
Alang-alang (Imperata cylindrica Beav.) | Obat untuk memperlancar air seni (diuretik |